Surat Ke- 1

( Munajat Cinta..!!! )

Ku awali tulisan ini dengan kata “ seandainya aku bukanlah jodohmu,, maka setidaknya biarkanlah aku menjagamu sampai engkau nanti menemukan jodohmu itu “

Di malam kemenangan ini ku coba beranikan diriku mendekati hatimu,, berharap hatiku juga bisa memenangi hatimu,, tapi kalau pun tak sesuai dengan harapan aku akan tetap berlapang dada menerimanya..

Syah,, sejak aku mengenalmu,, bayang-bayangmu selalu terbayang dalam ingatanku,, kehadiranmu sedikit banyak mengubahku..

Seandainya kau belum bisa menerimaku,, aku akan menyabarkan dan menabahkan hatiku,, sampai nanti aku mengubah haluan hidupku..

Bagiku kau adalah impian terbesarku,, memilikimu disampingku merupakan kesuksesan hidupku,, suatu kehormatan bagiku jika bisa menjadi seorang imam di hidupmu.

Syah,, syah,, syah ku sebut namamu dalam tiap lafaz do’aku,, berharap diatas langit sana,, tuhan mendengar dan mengabulkan keinginanku.

Sekali lagi,, aku tidak punya hak untuk memaksamu,, tapi aku akan sangat senang jika kau memilihku.

Ini kemenanganmu atau kemenanganku,, impas ataupun kalah bagiku mengenalmu sudah lebih dari cukup untuk menghapus kekecewaan rasa yang ku dapat.

Sejujurnya,, aku ingin memilikimu,, mengikatmu dengan kata ijab Kabul agar bisa menjadikanmu seorang istri yang halal untukku. Sejujurnya,, aku ingin menemui orang tua dan keluargamu menyatakan niatan hatiku untuk melamarmu..

Aku sadar aku tak memiliki apa pun untuk menjamin kebahagiaanmu,, tapi akan ada jalan keluar jika kau tetap berada disampingku,, menemaniku,, mengingatkan dan menyemangatiku..

Saat aku bermunajat cinta padanya,, ku berharap kaulah yang dikirim untukku..

Syah,, ketika aku bermunajat padanya,, maukah engkau menjadi istriku,, menjadi dua orang yang saling melengkapi satu sama lain,, yang saling berbagi dalam suka maupun duka..!?!