Senin, 25 Juni 2012

KELOR


 
Deskripsi :
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak.Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.
Kandungan :
            Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l: Biji : Minyak “behen”. Kulit akar: Minyak terbang. Senyawa lain: myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1, B2 dan C.
Efek Farmakologis :
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat: Rasaagak pahit, netral, anti inflamasi, antipiretik, antiskorbut dan tidak beracun. Bagian-bagian yang digunakan : Akar, daun dan biji.
Manfaat dan khasiatnya :
  • Manfaat dari  tanaman kelor, daun dan buahnya dapat dibuat sayur, kemudian daun, akar dan biji dapat dijadikan sebagai obat, antara lain sebagai berikut ;  Beri-beri, udim. Akar kelor, akar pepaya tambah kulit lawang atau cengkeh, digiling, tambah air, peras, saring, minum. 
  •   Kurap ‘herpes’, luka bernanah. Daun ditumbuk dengan kapur, balurkan pada kurap.
  •  Abortivum. Akar kelor direbus, saring, minum airnya. 
  •  Sariawan. Akar kelor direbus, saring, minum airnya.
  •  Rematik, nyeri dan pegal linu. Akar kelor direbus, saring, minum airnya, atau 2-3 gagang daun kelor dan ½ sendok  makan kapur sirih ditumbuk halus dan balurkan ke bagian yang sakit. 
  • Histeri. Akar kelor direbus, saring, minum airnya. 
  • Epilepsi. Akar kelor direbus, saring, minum airnya. 
  • Sulit buang air kecil. Akar kelor ditambah daun,direbus, saring, minum airnya.
  •  Badan lemah, nafsu makan berkurang. Akar kelor direbus, saring, minum airnya. 
  • Sakit kuning. Daun kelor 3 – 7 tangkai,1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau. Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa  dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata. Minum secara rutin sampai sembuh. 
  • Rabun ayan. Tiga tangkai dauin kelor ditumbuk halus, seduh dengan 1 cangkir air masak dan disaring, campurkan  dengan madu dan aduk sampai merata. Minum sebelum tidur. 
  • Biduren, alergi. Daun kelor 3 gagang, bawang merah 1 siung dan adas pulasari, direbus dengan 3 gelas air mendidih hingga  tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Minum sehari 2 kali pagi dan sore.
Khasiat :
Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Efek Samping :
Daun kelor tidak mengandung zat berbahaya dan karena itu tidak memiliki efek samping. Kelor merupakan sayuran yang sudah umum dikonsumsi di masyarakat. Di lingkungan masyarakat yang gemar mengonsumsi daun kelor untuk sayuran seperti di daerah bima, NTB, selama ini tidak pernah ditemukan keluhan atau kasus keracunan akibat mengonsumsi daun kelor.