Selasa, 07 Agustus 2012
Jumat, 03 Agustus 2012
GERAKAN XANAMIARA
(Sekedar
intermezzo)
Sudah
jelas terlihat bahwa aku tak menambatkan diriku dibawah panji-panji organisasi
manapun,, aku bukan aktivis LSM, HMI, IMM dan lain sebagainya yang berorientasi
terhadap aspirasi rakyat. Aku bergerak secara tunggal dan aku percaya bahwa aku
mampu memegang tonggak suatu perubahan (revolusi) kearah yang positif.. aku tak
percaya lagi tentang kebersamaan. Aku telah tau banyak,, tentang kemunafikan
para aktivis-aktivis masa kini,, saat masih menjadi mahasiswa dengan lantangnya
mereka berdemo menyampaikan aspirasi rakyat sampai-sampai berbuat anarkis,,
tapi setelah dapat jabatan dan duduk manis dibelakang meja mereka tak ubahnya
keledai bebal,, aku muak melihat kemunafikan seperti ini. Aku tau,,
gerakan-gerakan revolusi yang diusung sang revolusi kuba che guevara sudah
cukup menjadi peganganku dengan turut berjuang langsung bersama rakyat miskin,,
bersama soe hok gie juga aku belajar banyak tentang keberanian melawan dan
mengkritik para pejabat pemerintah yang sistemnya tak berpihak pada rakyat
kecil meski dulu aku pernah ikut membantunya untuk meraih tampuk kekuasaan itu (Ark).
Dibawah
ruang sunyi dan keheningan,, untuk saat ini aku Cuma bisa mengkritik penguasa
lewat tulisan,, walau kata-kata yang tercantum masih bahasa orang awam itu
adalah kebanggaan tersendiri bagiku,, kejujuran dan apa adanya sudah cukup
menggambarkan tentang diriku.. aku tidak terlalu memiliki idealisme seperti
kebanyakan orang. Tapi aku lebih suka berpikir tentang target yang hendak
dicapai tanpa terbelit-belit.
Aku
bersama pejuang revolusi lainnya, yakni dari kalangan kaum miskin nusantara
telah bersama-sama mengaungkan suatu pertempuran terhadap system kapitalisme,
neoliberal yang ujung-ujungnya berdampak terhadap kaum miskin nusantara.
Aku
tak mengatakan bahwa hukum itu tak penting,, tapi yang aku tau bahwa untuk
memberikan hukuman kepada tersangka atau pelaku korupsi adalah dengan
memvonisnya ditempat,, apa yang kulakukan itu memang melanggar HAM dan
semena-mena tapi hukum rimba akan selalu berlaku bagiku, karena telah banyak
aku lihat penegak-penegak hukum saat ini, melecehkan kekuatan hukum atas nama
uang dan kekuasaan,, maka aku deklarasikan bahwa “yang kuatlah yang mengendalikan yang
lemah..” memang dalam hukum dan tatanan hidup mereka lebih
dilindungi dan dipandang tapi semua yang namanya ketidakadilan penindasan harus
mendapat ganjaran yang setimpal dariku..!!!
Ingatlah
para penguasa bejat nusantara,, 5 atau 6 tahun lagi kalian akan mendengar
namaku melakukan gerakan pemberontakan massal nusantara,, karena hukum agraria
cuma berpihak pada pengusaha sudah jelas itulah harga mati bagiku untuk
diperangi lebih dulu..!!! Cuma ada 2 pilihan bagimu hai,, para pengusaha
bejat,, “Meninggalkan Tanah Nusantara Tempat Perusahaanmu Berdiri Atau
Berperang Melawan Gerakan Xanamiara”(Ark).
Rabu, 01 Agustus 2012
AKU DAN MIMPI BESARKU..!!!
aku,, mungkin hanyalah manusia yang tak sanggup untuk berunjuk dan bersaing dimuka bumi ini.. setiap langkah yang terpijatkan hanyalah memenuhi ambisi sebuah kebebasanku. aku selalu diberi pilihan oleh diriku sendiri,, berunjuk dan memberikan kesempatan pada diri sendiri pada hari ini atau tetap berdiri diam dalam kebekuan bahasaku..!!!
tiap konflik yang terjadi saat2 ini, terkadang menyentuh nuraniku,, seakan hatiku menggerakkan setiap kelemahan dalam diriku.
mungkin untuk saat ini aku harus memilih untuk tetap berdiam di tempat ku. kediamanku bukan berarti emas seperti banyak dikatakan orang,, tapi benar2 karena kemampuanku yang masih memang serba terbatas.
aku,, tak mungkin membiarkan diriku melangkah maju dalam keterbatasan ilmu dan kekakuan bahasa yang aku miliki,, membiarkannya mengalir begitu saja menerima setiap proses yang belum saatx aku lalui.. walau aku punya semangat yang mampu membangkitkan semangat dalam diriku sendiri..
keterdesakan diriku oleh masalah dan konflik,, makin membuat ruang gerakku terbatasi. tak bisa berbuat apa2. aku coba bertahan dalam kediamanku untuk waktu yang masih sangat lama,, tapi semakin hari pikiranku tak kuat lagi menerima perlakuan konlik yang membatasi ruang gerakku,, aku ingin bebas,, itulah keinginanku,, setelah lama aku berpikir dalam ruang konflik yang menyempitkan ruang gerakku,, akhirnya aku putuskan,, untuk terus melawan dan melangkah maju..
filosofi sepak bola dan suatu proses membuat aku semakin matang dalam maju dan mengalir apa adanya,, meski aku membiarkan diriku mengalir apa adanya,, tetap saja target untuk impian besarku telah aku canangkan dalam proses yang akan aku lalui.. untuk menjadi hebat tak perlu punya kekuatan besar dan kepintaran orasi serta intelektual di atas rata2.. karena yang aku tau,, terus maju dan memberikan kesempatan pada diriku untuk terus berkembang melalui sebuah proses yang datangx selalu bertahap,, itulah yang memang dibutuhkan oleh setiap jiwa yang memang benar2 mau berubah..!!!
AKU DAN MIMPI BESARKU..!!! akan berusaha membuat sejarah,, dimana anak manusia yang tak punya basic seorang aktivis,, tak tak punya basic seorang orator dan yang tak punya basic seorang intelektual yang mumpuni,, datang menaklukan dunia,, dan memperkenalkan pada dunia bahwa inilah diriku,, telah bergerak dan berdiri dipuncak yang tertinggi,, dipuncak impian yang bernama...... kabuju..!!!
tiap konflik yang terjadi saat2 ini, terkadang menyentuh nuraniku,, seakan hatiku menggerakkan setiap kelemahan dalam diriku.
mungkin untuk saat ini aku harus memilih untuk tetap berdiam di tempat ku. kediamanku bukan berarti emas seperti banyak dikatakan orang,, tapi benar2 karena kemampuanku yang masih memang serba terbatas.
aku,, tak mungkin membiarkan diriku melangkah maju dalam keterbatasan ilmu dan kekakuan bahasa yang aku miliki,, membiarkannya mengalir begitu saja menerima setiap proses yang belum saatx aku lalui.. walau aku punya semangat yang mampu membangkitkan semangat dalam diriku sendiri..
keterdesakan diriku oleh masalah dan konflik,, makin membuat ruang gerakku terbatasi. tak bisa berbuat apa2. aku coba bertahan dalam kediamanku untuk waktu yang masih sangat lama,, tapi semakin hari pikiranku tak kuat lagi menerima perlakuan konlik yang membatasi ruang gerakku,, aku ingin bebas,, itulah keinginanku,, setelah lama aku berpikir dalam ruang konflik yang menyempitkan ruang gerakku,, akhirnya aku putuskan,, untuk terus melawan dan melangkah maju..
filosofi sepak bola dan suatu proses membuat aku semakin matang dalam maju dan mengalir apa adanya,, meski aku membiarkan diriku mengalir apa adanya,, tetap saja target untuk impian besarku telah aku canangkan dalam proses yang akan aku lalui.. untuk menjadi hebat tak perlu punya kekuatan besar dan kepintaran orasi serta intelektual di atas rata2.. karena yang aku tau,, terus maju dan memberikan kesempatan pada diriku untuk terus berkembang melalui sebuah proses yang datangx selalu bertahap,, itulah yang memang dibutuhkan oleh setiap jiwa yang memang benar2 mau berubah..!!!
AKU DAN MIMPI BESARKU..!!! akan berusaha membuat sejarah,, dimana anak manusia yang tak punya basic seorang aktivis,, tak tak punya basic seorang orator dan yang tak punya basic seorang intelektual yang mumpuni,, datang menaklukan dunia,, dan memperkenalkan pada dunia bahwa inilah diriku,, telah bergerak dan berdiri dipuncak yang tertinggi,, dipuncak impian yang bernama...... kabuju..!!!
Setelah Mengingat,, Menimbang dan Memutuskan :
"ternyata orang yang berpikir dewasa belum tentu bersikap layakx orang dewasa,, opini saya ini diperkuat oleh banyakx diantara kita yang sering membicarakan aib/kesalahan satu sama lain,, yang jelas2 menurut saya pribadi itu adalah tindakan kekanak2an,, untuk apa mencari kesalahan dan membicarakan kesalahan orang lain yang pada ujung2x tidak menghasilkan solusi untuk objek yang diperbincangkan..!!!
" dewasalah dalam berpikir,, dan dewasalah bertindak,, kawan2,, kalau memang tidak penting dan bermanfaat lebih baik diam,, karena diam adalah emas,, saya ulangi lagi DIAM ADALAH EMAS..!!!
Langganan:
Postingan (Atom)